Sabtu, 21 April 2012

Rangkuman Study Kasus


  SERANGAN TERHADAP KEAMANAN SISTEM INFORMASI
        Security attack dapat dilihat dari sudut peranan komputer atau jaringan komputer yaitu sebagai penyedia informasi. Dan sistem informasi saat ini sudah mulai banyak yang menggunakan Internet, karena Internet merupakan media yang paling ekonomis untuk digunakan sebagai basis sistem informasi. Hubungan antar komputer di Internet dilakukan dengan menghubungkan diri ke link terdekat, sehingga hubungan fisik biasanya bersifat lokal. Perangkat Inilah yang menjadi penyebab Internet menjadi media elektronik yang paling populer untuk menjalankan bisnis.
          Namun ada yang perlu diperhatikan adalah hubungan antara komputer di Internet, dan protokol yang digunakan. Internet merupakan jalan raya yang dapat digunakan oleh semua orang (public). Untuk mencapai server tujuan, paket informasi harus melalui beberapa sistem (router, gateway, hosts, atau perangkat-perangkat komunikasi lainnya) yang kemungkinan besar berada di luar kontrol dari kita. Setiap titik yang dilalui memiliki potensi untuk dibobol, disadap, dipalsukan. Kelemahan membuat sistem terletak kepada komponen yang paling lemah. Hal ini yang menjadi penyebab ancaman bagi sistem itu sendiri salah satunya adalah Wordpress.

  SERANGAN DOS ATTACK PADA WORDPRESS
Layanan blog-hosting WordPress.com  seperti yang digunakan Inside IT terkena serangan denial-of-service (DoS) atau DoS attack pada hari Sabtu 16 Februari 2008 lalu. Akibat serangan tersebut beberapa pengguna blog tidak bisa mengirim tulisan atau login ke halaman blog-nya. Matt Mullenweg, juru bicara Automattic perusahaan di balik Wordpress menyatakan bahwa serangan DoS tersebut menyebabkan trafik data di server Wordpress melonjak hingga 6 gigabits. Sejumlah blog tidak dapat diakses selama 5-15 menit pada hari Selasa, 19 Februari 2008 lalu. Hingga Selasa malam, Automattic bekerja keras mengembalikan layanan agar normal kembali dan dapat digunakan oleh para Wordpresser.
“Serangan tersebut sangat tidak normal dan baru terjadi kali ini, kami bekerja keras untuk mengembalikan layanan kepada para pelanggan,” tambah Mullenberg.
Salah satu karyawan perusahaan di New York, Amerika Serikat, bahkan tidak bisa mengakses blog miliknya di WordPress.com selama lebih dari 15 menit. Sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut juga gagal mengakses blog atau mengirim komentar sama sekali di hari Selasa tersebut, meski demikian beberapa blog dapat diakses oleh publik.

  MOTIF PENYERANGAN
Diperkirakan serangan ini terjadi karena penyerang menargetkan serangan ke perusahaan terkenal atau situs web dengan trafik tinggi . Joris Evers, juru bicara McAfee, menyebut serangan DoS sebagai hal yang lumrah meski beberapa tahun terakhir jarang terjadi.  Evers menduga serangan ini terkait dengan salah satu tuliasan di Wordpres blog yang menyinggung perasaan si pengirim serangan DoS tersebut.
Namun belakangan diketahui bahwa ditemukan celah keamanan keamanan di Wordpress yang membuat khawatir sejumlah penggunanya. Apalagi yang digunakan adalah versi lama maka kemungkinan serangan hacker lebih besar.
Semakin populernya Wordpress ternyata telah menjadi target utama para hacker untuk dijadikan “kelinci percobaan” aksi mereka. Blog milik Nik Cubrilovic adalah salah satu korban yang telah merasakan ulah dari hacker. Halaman blognya diubah tampilannya sebagai blog toko obat-obat pada bulan Januari lalu.
  
PENGAMANAN SISTEM
Celah keamanan baru ditemukan lagi di bulan Mei namun langsung diperbaiki dengan sebuah update oleh Wordpress. Para hacker dengan mudah bisa memasang backdoor untuk memata-matai password Anda sehingga suatu saat bisa diambil alih oleh mereka.

Sebaiknya Anda melakukan backup terhadap semua posting yang ada di Wordpress, meskipun telah ada update. Biasanya penyedia layanan Wordpress juga memberitahukan mengenai adanya celah kemanan terbaru dan memperingatkan Anda agar berhati-hati.


  RANGKUMAN STUDI KASUS
Wordpress merupakan salah satu dari korban kejahatan cyber dengan metode DoS attack. Penyerang memasuki sebuah sistem dengan menggunakan celah keamanan yang tidak diketahui atau tidak disadari oleh kru  Wordpress sendiri. Hal ini terjadi karena Internet sendiri dapat membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutupi dengan mekanisme keamanan secara fisik. Para hacker dengan mudah bisa memasang backdoor untuk memata-matai password, dan kemudian masuk kedalam sistem dan melancarkan kejahatannya.

EVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI
        Administrator sistem informasi membutuhkan “automated tools” untuk memonitoring sistem, berupa perangkat pembantu otomatis yang dapat membantu menguji atau meng-evaluasi keamanan sistem yang dikelola. Dari kasus ini disebabkan oleh penemuan lubang keamanan (security hole) yang baru. Perangkat lunak dan perangkat keras biasanya sangat kompleks sehingga tidak mungkin untuk diuji seratus persen. Karena kadang lubang keamanan yang ditimbulkan ini disebabkan oleh kecerobohan implementasi, salah desain(design flaw), salah konfigurasi, atau salah penggunaan.
          Celah ini yang menjadi peluang hacker atau cracker melancarkan aksi jahatnya. Menurut David Icove berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
1.    Keamanan yang bersifat fisik (physical security): termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan. Beberapa bekas penjahat komputer (crackers) mengatakan bahwa mereka sering pergi ke tempat sampah untuk mencari berkas-berkas yang mungkin memiliki informasi tentang keamanan. Misalnya pernah diketemukan coretan password atau manual yang dibuang tanpa dihancurkan. Wiretapping atau hal-hal yang berhubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang digunakan juga dapat dimasukkan ke dalam kelas ini.
2.    Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel): termasuk identifikasi, dan profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja). Seringkali kelemahan keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pemakai dan pengelola). Ada sebuah teknik yang dike­nal dengan istilah “social engineering” yang sering digunakan oleh kriminal untuk berpura-pura sebagai orang yang berhak mengakses informasi. Misalnya kriminal ini berpura-pura sebagai pemakai yang lupa passwordnya dan minta agar diganti menjadi kata lain.
3.    Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communi­cations): Yang termasuk di dalam kelas ini adalah kelemahan dalam software yang digunakan untuk mengelola data. Seorang kriminal dapat memasang virus atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan infor­masi (seperti password) yang semestinya tidak berhak diakses
4.    Keamanan dalam operasi: termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga termasuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).

1 komentar: